Dua minggu sudah kubiarkan waktu bergulir hingga rindu menjamah.
Membiarkannya menunggu dengan pasrah,
hingga pudar karena begitu lelah.
Kurasakan ketajaman rasanya pun mulai tak nampak,
seiring dengan nyalimu yang kini telah bertolak.
Kadang,
saat penyakit hati beratasnamakan rindu itu datang menelusup kalbu,
kubiarkan diri untuk membeku,
berharap rasa itu enyah seiring berjalannya waktu.
Karena hati ini masih enggan mengenang pilunya masa lalu,
yang tak sengaja kita torehkan bersama,
dalam balutan cinta berlumur luka.
Membiarkannya menunggu dengan pasrah,
hingga pudar karena begitu lelah.
Kurasakan ketajaman rasanya pun mulai tak nampak,
seiring dengan nyalimu yang kini telah bertolak.
Kadang,
saat penyakit hati beratasnamakan rindu itu datang menelusup kalbu,
kubiarkan diri untuk membeku,
berharap rasa itu enyah seiring berjalannya waktu.
Karena hati ini masih enggan mengenang pilunya masa lalu,
yang tak sengaja kita torehkan bersama,
dalam balutan cinta berlumur luka.
